Apakah dalam pribadi Fir'aun ada sifat yang baik? Kalau mau mencarinya, pasti ada. Mari kita buka surat Al-Qashas ayat 9,
وَقَالَتِ امْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰ أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak," sedang mereka tiada menyadari.
Ayat itu mengisahkan saat Fir'aun ingin sekali membunuh bayi lelaki yang ditemukan isterinya, namun sang isteri memiliki pendapat lain tentang bayi tersebut.
Demi menghargai pendapat isterinya, akhirnya Fir'aun pun mengurungkan niat dan membiarkan bayi lelaki itu diasuh dalam keluarganya.
Sejahat-jahatnya Fir'aun, ternyata ia tipe suami yang mau mendengar istrinya. Ia memang raja yang bengis bagi rakyatnya, tetapi di sisi lain ia tidak arogan kepada isterinya. Bukankah ini sifat yang baik?
Jadi, kalau kita memang mau cari kebaikan seseorang, pasti akan kita temukan. Tergantung apa yang kita cari. Siapa yang mencari pasti akan menemui.
Bahkan Iblis sekalipun, kalau mau kita telusuri pasti akan kita dapati sifat terpuji dari Iblis. Simaklah surat Al-A'raf ayat 14-16,
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ . قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ . قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Iblis berkata, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan."
Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus."
Ayat itu bercerita ketika Iblis meminta umur panjang sampai hari kiamat agar ia bisa menggoda manusia sampai hari itu tiba, lalu Allah kabulkan permintaan tersebut.
Faktanya telah ribuan tahun berlalu sejak peristiwa dalam ayat ini hingga sekarang, Iblis benar-benar panjang umur, dan ia masih konsisten menggoda manusia tanpa jenuh, bosan, atau malas.
Inilah sifat unggul dari Iblis, ia sangat konsisten. Semangatnya tidak maju mundur. Konsistensinya benar-benar luar biasa. Bukankah ini sifat yang baik?
Jadi, jangan heran kalau ada sebagian orang yang selalu saja bisa melihat kejelekan dari saudaranya. Mengapa bisa begitu? Karena mereka memang mencarinya. Tergantung apa yang mereka cari. Siapa yang mencari pasti akan menemui.
Sebaik-baiknya orang, kalau kita memang berniat mencari-cari keburukannya, pasti ketemu. Sebagaimana sejelek-jeleknya Fir'aun dan Iblis, ternyata mereka masih ada baiknya juga.
Oleh karena itu, jauhi orang-orang yang selalu saja menjelekkan saudaranya. Pada dasarnya kita semua punya sifat baik dan buruk. Fokus saja pada kebaikan dari setiap orang, insya Allah hidup kita akan jauh lebih indah dan berkah.
Baca : Hikmah penuh makna
Salam Hijrah.
No comments