“Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Muslim)
Bagi mereka, tidak mudah untuk memurtadkan kaum muslimin dari islam, bahkan seorang muslim yang jauh dari kata taat akan berpikir beribu-ribu untuk murtad. Mereka mengetahui bahwa hal ini tidak lah mudah menjauhkan umat islam dari agamanya (Al-Quran dan Sunnah), maka hal yang sangat mungkin untuk dilakukan adalah menghilangkan kepribadian Islam dari dalam dirinya.
Maka perang pemikiran yang mereka tempuh untuk menghilangkan kepribadian islam dari diri seorang muslim. Dengan mempercantik sesuatu untuk menyesatkan dengan cara memakai slogan-slogan yang menawan. Misalnya kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, mengatas namakan toleransi, pemakaian attribut dan lainya. Semua itu dibungkus dalam penamaan HAM. Setelah mampu mengatas namakan HAM, maka terjadilah belenggu dakwah; seperti yang baru-baru muncul( tidak boleh mengusik L967; tidak boleh mempersekusi pelaku sex bebas, Tidak boleh memberantas pemahaman yang menyimpang dari islam.
Sehingga dengan adanya perang pemikiran yang telah mereka kobarkan, banyak umat Islam yang menganggap setiap ada dakwah seolah-olah sebuah upaya untuk mengekang, namun mereka memberikan toleransi terhadap pemahaman diluar ajaran islam yang justru dapat merusak akhlak dan akidah.
Padahal Allah berfirman, “Muhammad itu rasul Allah dan orang-orang yang bersamanya (para sahabat) bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi saling berkasih sayang terhadap sesama mereka.”(QS. Al-Fath: 29)
Baca :Perang pemikiran
Baca :Perang pemikiran
#ToleransiPadaTempatnya
#TolakLGBT
No comments