PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Mereka Bukan Tidak Tahu

Share:

Dulu waktu kejadian bendera tauhid mereka sebut-sebut sebagai bendera HTI, kemudian dijelaskan dan dipaparkan oleh Ustadz Felix Siaw di ILC. tidak ada kabar ... kemudian beberapa bulan digoreng lagi..

Pasti ingat juga kejadian tatkala suara adzan yang dibandingkan dengan sebuah kidung. Sholat dibandingkan dengan gerak tari, cadar dibandingkan dengan kode.

Kemudian pernah merebak sebuah kata "Jangan mengkafirkan orang! Jangan asal" sebut KAFIR!. sebenarnya ini juga sudah dijelaskan oleh banyak penulis dengan merujuk banyak pendapat ulama serta sumber tata bahasa..Namun sekarang kok dipermasalahkan lagi.

Teman-teman saya yang non muslim, bahkan keluarga saya yang nonmuslim tidak pernah bermasalah disebut kafir. Karena istilah kafir ini sudah ada pada zaman rassulullah dan Allah yang menyebutnya dalam Al-Quran bahkan disebut hingga lebih dari 390 kali dalam terjemahan Al-Quran.

Berdasarkan Ensiklopedia Islam Indonesia, dalam ilmu teologi islam, sebutan KAFIR diberikan kepada siapapun yang mengingkari atau tidak percaya kepada kerasulan nabi Muhhamad(570-630 M) atau dengan kata lain tidak percaya bahwa agama yang diajarkan olehnya berasal dari Allah Pencipta Alam. Kendati orang yahudi atau Kristen menyakini adanya tuhan, mengakui adanya wahyu, membenarkan adanya hari akhirat dan lain-lain, mereka -dalam teologi Islam -  tetap saja diberi predikat KAFIR, karena mereka menolak kerasulan atau agama wahyu yang dibawa Nabi Muhammad saw.

Di Indonesia terdapat 5 agama besar yang di akui oleh dunia, yaitu Islam, Kristen, Yahudi, HIndu, dan Budha. Dan agama-agama ini memiliki sesembahan dan panutan masing-masing yang mereka yakini dalam kebenearanya...

Dalam Ajaran Kristen, mereka yang tidak mengakui yesus Kristus sebagai mesias dan juru selamat  yang telah menebus dosa manusia , disebut "Domba yang tersesat"

Dalam Ajaran Hindu, Mereka yang tidak mengakui Dewa Wisnu, dan dewa-dewa lainnya yang diyakini oleh umat Hindu mereka sebut "MAITRAH"

Dalam Ajaran Budha, mereka yang tidak menyakini adanya sang budha disebut "ABRAHMACARIYAVASA."

Dalam Ajaran Yahudi, orang dilurar agama mereka dan tidak menyakininya mereka, sebut "GHOYIM" yang artinya lebih rendah maknanya dari binatang.

Sedangkan dalam Islam, mereka yang yang tidak menyakini Al-Quran dan Kenabian Muhammad Sallahu Allaihi Wassalam disebut KAFIR.

Sepertinya mereka bukan tidak mengerti bahwa bendera Tauhid, itu bukan bendera HTI. mereka bukan tidak mengerti bahwa suara adzan tidak bisa disandingkan dengan kdiung, mereka bukan tidak mengerti bahwa cadar bisa disandingkan dengan konde. mereka juga bukan tidak mengenerti bahwa "KAFIR" adalah sebuah kata pengelompokan bagi mereka yang tidak mengimani AL-Quran sebagai kitab sucinya dan tidak mengimani Nabi muhammad Sallahu Allaihi Wassalam sebagai rasul, bukan kata" olokan atau ejekan.

Namun sebenarnya yang mereka sangat mengerti bahwa bila Islam telah bangkit, maka jualan-jualan mereka hanya akan menjadi sampah. maka saat peradaban tertinggi menguasai bumi, hancurlah KAPITALIS, Hancrulah sekuler, Hancurlah liberalis, hancurlah komunitas, hancurlah syiah, hancurlah musuh-musuh islam.


Tatkala melihat peristiwa-peristiwa di indonesia selama ini bayangan teringat sebuah karya seniman berkebangsaan spanyol bernama Eugenio Merino. Eugenio membuat sebuah karya patung yang ia beri judul "Stairway Heaven". tiga bentuk patung tersebut menggambarkan tiga cara berbeda masing-masing agama dalam beribadah. Seorang Islam yang sedang dalam posisi sujud, seorang Nasrani sedang berlutut, seorang yahudi yang sedang berdiri .

Mungkin patung ini menggambarkan patung yang anti ISLAM, karena muslim dihancurkan pada akhir tumpukan. atau seharusnya diambil sebagai pujian, yang berarti bahwa islam adalah dasar agama-agama dunia? namun bukan disini masalahnya.

Berbda pendapat datang dari kedutaan Besar Isreal dispanyol, yang memprotes. "Patung ini berisi elemen yang ofensif untuk orang-orang yahudi, israel dan tentu saja bagi orang lain." dan kedutaan besar israel mengutuk karya Eugenio Merino sebagai "murni provokasi". Ketika ditanya apa alasanya? mereka menjawab: 

"BILA ORANG ISLAM ITU BANGKIT, MAKA JATUHLAH KITA SEMUA !"

Terlepas dari apa maksud  Eugenio Merino hendak menyampaikan pesan apa melalui hasil karyanya, saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh duuta besar israel itu. Rukun dalam sholat setelah sujud adalah bangkit yang disertai dengan ucapan Takbir, baik bangkit dalam posisi duduk atau berdiri. Dan bisa dibayangkan bila ada orang yang berdiri diatas tubuh orang yang sedang sujud dalam sholat, apa yang terjadi bila orang yang sedang sujud tersebut bangkit?

Maka saya sangat yakin, mereka yang berusaha membenturkan istilah "kafir" bukan seorang muslim, walaupun mereka mengaku seorang "muslim" sebab seorang muslim sangat paham dengan istilah yang berkali-kali disebut oleh Alaah dalam Al-Quran. bahkan bisa jadi mereka buka  umat beragama, sebab walau setiap agama itu berbeda hal-hal yang mereka yakini, namun mereka tidak akan mencari celah untuk membenturkan perbedaan. bahkan saya sangat yakin mereka tidak paham pancsila, seperti yang mereka teriakan. Jangan mengaku paling Pancasila, tidak perlu juga berteriak NKRI harga mati! jika yang kalian lakukan adalah mencari celah perbedaan untuk selalu dipermasalahkan !

Karya "Eugenio Merino" bagi saya ada sebuah pesan yang bernilai tinggi, dan sayapun berharap saudara-saudara seluruh umat islam bisa mampu menangkap pesan yang sama. Bangkitlah ! Bangkitlah ! Bangkitlah ! Jangan sampai Indonesia kita di Uyghurkan oleh Komunis ! Bangkitlah dengan kekuatan takbir kita ! ALLAHU AKBAR !!!

#SaveIndonesia



Oleh : Irene Radjiman

No comments

Featured Post

HIDUP TIDAK PERNAH BERMASALAH, KITALAH SENDIRI YANG MEMBUATNYA MENJADI MASALAH

  "Hari ini sungguh sial. Jalanan macet, angkot biadab berhenti sembarangan, bos di kantor kurang ajar, mengapa semua orang menjadi bod...