Kemenkumham menyatakan bahwa pembebasan 30 ribu napi selama covid19 menghemat anggaran negara sejumlah 260M (Tirto.id)
Kurungan penjara adalah produk hukum yang lahir dari sistem nilai HAM.
Konsep dasarnya adalah pendidikan bagi pelaku kriminal. Diharap agar sekeluar dari penjara mereka bisa hidup sebagai orang baik.
Mimpi indah itu sering berkebalikan dengan fakta. Tak jarang (meski tidak semua) para residivis justru semakin terampil berbuat jahat saat keluar penjara. Hasil dari pergaulan selama di penjara.
Di sisi lain, konsep hukum penjara butuh biaya tinggi. Menghidupi napi selama bertahun-tahun perlu dana yang tak sedikit.
Kekacauan itu diperburuk dengan realita bisnis penjara. Sudah rahasia umum bahwa napi kaya mampu membeli kamar nyaman bahkan kebebasan dengan sedikit sogokan.
Oleh karena itu wajar jika negara miskin dan banyak hutang keberatan membiayai puluhan ribu narapidananya.
Carut marut sistem hukum HAM Barat tersebut berbanding terbalik dengan sistem hukum Islam.
Hukum pidana dalam islam tegas, efektif, dan hemat biaya.
Hukum potong tangan bagi pencuri yang telah melampaui nisob (sekitar 1.5jt rupiah) misalnya, menjadi pelajaran, tidak hanya bagi penjahat yang bersalah, tetapi juga bagi calon penjahat yang berpikir untuk mencuri.
Ketika hukum begitu tegas, calon-calon pencuri berpikir seribu kali untuk merealisasikan niat jahatnya.
Begitupun hukum qisas bagi pembunuh, akan menjadi shock therapi bagi semua masyarakat agar tidak dengan mudah melakukan pembunuhan.
Hukum penjara yang ringan dan mudah dibeli, membuat orang tak takut berbuat jahat. Sehingga kehidupan masyarakat penuh dengan tindak kriminal.
Sistem hukum pidana di dalam Islam tidak hanya efektif mengurangi kejahatan. Tetapi juga hemat anggaran negara.
Hukum islam mampu efektif menekan kejahatan sekaligis menghemat anggaran negara, tanpa harus mengeluarkan puluhan ribu napi dengan alasan corona.
Wajar saja jika hukum Islam lebih baik. Karena datang dari Allah sang pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan.
Jogja 9520
@doniriw
#hukumhemat
#doniriw
No comments