Tatkala kebencian menjadi akar semangat mu, maka engkau akan senang bila orang lain salah, engkau akan merasa hebat, jagoan dan bangga bila bisa mendapatkan kesalahan orang lain.
Manakala CINTA yang menjadi sumber energimu, maka kesalahan orang lain mrupakan kesedihanmu, kegagalanmu sebab engkau belum mampu untuk mendakwakan dan menasihati dalam kebaikan hingga ia mampu tuk menerima.
Saat AMARAH menjadi sumber kekuatan bagimu, maka engkau akan puas bila memenangkan debat dan diskusi, kalo bisa jatuhkan dia sampai hancur hingga tak mampu untuk bangkit lagi dan dengan bangga engkau bilang "Aku lah sang pemenang".
Beda dengan KASIH, yang ia cari adalah perubahan untuk mencapai kebaikan agar mampu dan sama-sama menjadi lebih baik, engkau akan gunakan hati, lisan, kata, perbuatan yang terbaik yang engkau miliki
Sesungguhnya mudah memeriksa hati kita, apakah KASIH ataukah amarah yang bersemayam, adakah CINTA atau benci, adakah RINDU atau muak saat kita mendengarkan dan memberikan nasihat yang semuanya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.
Tatkala engkau masih meneteskan air mata, maka boleh jadi hatimu lembut dwngan kasih sayang. Namun bila tak ada rasa sama sekali yang kau rasa itu lah kerasnya hati.
Karena Amarah, benci dan muak yang telah lama terpendam membuat "hati menjadi keras laksanakan batu karang" nasihat baik saja tertolah bahkan hingga tak peka terhadap firman Allah. Bagaimana dengan Al-Qur'an dan Al hadits saja sudah berpaling, apalagi cuma kata kata manusia biasa!!!
Bila engkau mengaku menjadi seorang muslim/muslimah seharusnya memenuhi jiwa dengan cinta dan kasih, melembutkan yang keras, menyatukan yang tercerai, saling melengkapi akan kekurangan masing-masing, dan menyelamatkan yang sengsara dunia dan atau akhirat.
Nasihat (dakwah) dapat didasari karena BENCI atau CINTA. Bahkan dapat pula diramu dengan AMARAH atau dengan KASIH SAYANG. Yang manakah yang akan kita pilih menjadi jalan nasihat kita?
"Bangunlah dan bentuk pribadi bukan hanya fisiknya tetapi juga perkuat akhlaq mu"
Sumber : 📡 kisah inspirasi
No comments