Setiap manusia akan mengalami yang namanya penyakit LUPA.
saya sendiri pun hampir setiap hari mengalami yang namanya LUPA. Sebenarnya manusiawi kalo terkadang kita lupa.
Namun ada beberapa cara untuk meminimalisir lupa. Salah satu caranya;
Tatkala mendapatkan ilmu, sesuatu yang baik bisa kita lakukan dengan mereview ulang. Ataupun dengan cara mencatat seperti dicontohkan oleh para pendahulu kita. Misalnya dulu eyang Habibie (Presiden ke 3) setiap ada pertemuan selalu membawa buku besar yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting.
Jika mendapatkan ilmu hanya buat diri sendiri Lama-lama akan hilang makanya, sayang banget. Ilmu itu akan bertambah dan semakin di ingat tatkala kita mau berbagi Ataupun bisa di share langsung ke teman teman, media sosial dll
Tatkala mau berbagi dengan orang lain selain menambah pengetahuan termasuk perbuatan yang di cintai Allah. Ilmu yang bermanfaat termasuk amal jariyah dimana tidak akan terputus pahalanya sampai kita wafat.
Jangan pernah merasa malu atau minder tatkala membagikan sesuatu kebaikan, mungkin saat ini kita merasa belum, namun dengan salah satu jalan ini kita berusaha untuk memperbaiki diri dan mengingatkan diri jika akan berbuat salah.
Jika kita tidak pernah mau berproses menunggu baik, sampai kapan? Apakah sampai maut menjemput? Jangan sampai kita kufur, oleh sebab itu kita masih diberi kesempatan setiap kali bangun tidur.
Minimal tulisan itu untuk mengingatkan diri sendiri jika belum mampu menggugah orang lain. Jika bosan, jenuh, dan galau kita coba baca-baca kembali tulisan atau postingan kita, bisa jadi itu menumbuhkan semangat atau mencegah dari perbuatan yang melanggar Agama.
Semanis-manisnya teguran dari Allah untuk kita adalah melalui tulisan ataupun postingan sendiri supaya kembali ke jalan yang lurus.
#NgajiAsik
#syawalan
saya sendiri pun hampir setiap hari mengalami yang namanya LUPA. Sebenarnya manusiawi kalo terkadang kita lupa.
Namun ada beberapa cara untuk meminimalisir lupa. Salah satu caranya;
Tatkala mendapatkan ilmu, sesuatu yang baik bisa kita lakukan dengan mereview ulang. Ataupun dengan cara mencatat seperti dicontohkan oleh para pendahulu kita. Misalnya dulu eyang Habibie (Presiden ke 3) setiap ada pertemuan selalu membawa buku besar yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting.
Jika mendapatkan ilmu hanya buat diri sendiri Lama-lama akan hilang makanya, sayang banget. Ilmu itu akan bertambah dan semakin di ingat tatkala kita mau berbagi Ataupun bisa di share langsung ke teman teman, media sosial dll
Tatkala mau berbagi dengan orang lain selain menambah pengetahuan termasuk perbuatan yang di cintai Allah. Ilmu yang bermanfaat termasuk amal jariyah dimana tidak akan terputus pahalanya sampai kita wafat.
Jangan pernah merasa malu atau minder tatkala membagikan sesuatu kebaikan, mungkin saat ini kita merasa belum, namun dengan salah satu jalan ini kita berusaha untuk memperbaiki diri dan mengingatkan diri jika akan berbuat salah.
Jika kita tidak pernah mau berproses menunggu baik, sampai kapan? Apakah sampai maut menjemput? Jangan sampai kita kufur, oleh sebab itu kita masih diberi kesempatan setiap kali bangun tidur.
Minimal tulisan itu untuk mengingatkan diri sendiri jika belum mampu menggugah orang lain. Jika bosan, jenuh, dan galau kita coba baca-baca kembali tulisan atau postingan kita, bisa jadi itu menumbuhkan semangat atau mencegah dari perbuatan yang melanggar Agama.
Semanis-manisnya teguran dari Allah untuk kita adalah melalui tulisan ataupun postingan sendiri supaya kembali ke jalan yang lurus.
#NgajiAsik
#syawalan
No comments