PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

HIJRAH

Share:


Salam Hijrah.

Kurang lebih ini yang terjadi pada diri dan keluarga.
Setelah benar-benar meniatkan lepas dari jerat RIBA akhirnya kami memutuskan menjadi keluarga yang membeli sesuatu dengan cash/kontan.

Memang sejak terbebas dari jerat RIBA godaan sering datang,,😒😒😒

👉 mulai dari pinjaman uang tanpa RIBA
👉 membeli mobil/motor kredit tanpa RIBA
👉 rumah syariah dengan cicilan tanpa RIBA


Memang salah ya berhutang apalagi ga ada RIBA nya?😕😕😕

Sebenarnya tidak ada yang salah, dan sudah pasti agama pun tidak melarang sama sekali dan membolehkan untuk berhutang.

Tapi saudaraku seiman pasti sudah pada mengetahui sebelumnya mengenai dosa tentang RIBA, tapi apakah sudah mengetahui mengenai bahaya "HUTANG"?


Yuk kita sama-sama belajar mengenai dampak dari berhutang. Kita coba kupas-kupas satu persatu.

👉Berhutang itu menyebabkan Stress

Barangkali dari sebagian orang akan menjadi gelisah dimalam hari dan siang hari akan merasa rendah dihadapan orang lain jika kita memiliki hutang, apalagi bila besok akan datang penagih dan uang belum ada.

👉Berhutang itu merusak Ahlak

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” 
(H.R Al-Bukhari).

Ini barangkali yang serinf terjadi dalam kehidupan sehari-hari, jika sudah sampai pada waktu yang telah disepakati dan dana yang seharusnya telah dijanjikan tidak ada (tar.. suk... tar ....suk)

👉Dihukum layaknya seorang pencuri

Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”
(H. R. Ibnu Majah).

👉Jenazahnya tidak dishalatkan

Sebagaimana yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Beliau pernah tidak mau menshalatkan jenazah seseorang yang rupanya masih memiliki hutang namun belum terbayar dan tidak ada meninggalkan sepeserpun harta untuk melunasinya.

Sampai kemudian ada salah seorang sahabat yang bersedia menanggungkan hutangnya, baru Rasulullah SAW mau menshalatkan jenazah tersebut.

👉Dosanya tidak terampuni sekalipun mati syahid

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Semua dosa orang yang mati syahid Akan diampuni (oleh Allah), kecuali hutangnya.”
(H. R. Muslim)

👉Tertunda masuk surga

Dari Tsauban, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Barangsiapa yang rohnya berpisah dari jasadnya (baca: meninggal dunia) dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu: bebas dari sombong, bebas dari khianat, dan bebas dari tanggungan hutang."

👉Pahala adalah ganti hutangnya

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”
(H. R. Ibnu Majah).

👉Urusannya masih menggantung

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.”
(H. R. Tirmidzi)



Astaghfirullah...
Apakah kita masih hendak untuk berhutang meskipun keadaan kita tidak dalam darurat? Kita berhutang untuk memenuhi kebutuhan ataukan hanya memenuhi "keinginan"?

Mari kita tinjau kembali hajatnya! Jika perlu kita baca kembali berulang-ulang sampai benar-benar kita memahami dan dicerna.

Apakah 'NGERI' tidak dampak dari berhutang atau menangguhkanan kewajiban?

Memang dalam islam membolehkan untuk berhutang, namun menghindarinya itu lebih baik.

Karena saya sendiri tidak pernah yakin bahwa umur akan sampai hari esok dan apalagi memiliki HUTANG!.... "NGERI"

Allah telah mengatur setiap rezeki hambanya, tinggal bagaimana kita ikhtiar, usaha dan doa dalam menjemput rezeki tersebut dan harus HALAL.



Jangan sampai kita mudah tergiur  dengan kemewahan sesaat, seyogyanya memperbanyak dzikir, doa dan ikhtiar memohon kepada Allah supaya selalu dilimpahkan rezeki kepada yang halal dan berkah. Bukan sekedar banyak tapi tidak berkah.


Jika memang harus melakukan hutang lihat lah sampai dimana keterhimpitnya hidup, karena berhutang lebih baik dari pada berbuat maksiat semisal mencuri. Tapi harus diingat kembali apakah tujuan berhutang itu harus dilakukan!!!


Serta niatkan kembali setelah tersedia uang maka secepatnya harus dibayarkan untuk melunasi supaya tidak menjadi penghalang masuk kedalam surga.


Saudara Muslim... 
Masih yakin esok hari tetap berpikir untuk berhutang?
Bebaskan diri dan keluarga anda dari jerat HUTANG &RIBA.
Bebaskan diri dari muslihat HUTANG & RIBA.
Muslim harus BERDAYA bukan DIPERDAYA.



Ikutin channel telegram kami di:
https://t.me/moeslemdays
Mohon doa agar kami redaksi moeslemdays diberikan kesehatan dan keistiqomahan

No comments

Featured Post

🌿 RAHASIA KEBAHAGIAAN 🌾

(Wasiat Syekh Asy Syinqithi Kepada Anaknya) Oleh : Ustadz Fachrudin Nu'man, Lc 🌷 وصية ﺍﻟﺸﻨﻘﻴﻄﻲ لابنه :  🌹Wejangan Syekh Asy Syinqithi ...