Kang badrun masih tertegun memandang telpon genggamnya disamping aquarium dengan ikan-ikan kecil didalamnya. Rupanya ia masih terngiang-ngiang ucapan saudaranya yang berada dijayapura berkeinginan memberikan hadiah satu ekor ikan arwana.
Kang badrunpun sangat senang dan bahagia, apalagi jenis ikan arwana yang bakal diberikan jenisnya golden red yang terkenal mahal. Namun saudaranya memberikan satu syarat supaya ikan kecil-kecil kang badrun harus dilepas semua. Sebab arwana jenis ini tidak mau bercampur dengan jenis ikan lain.
Inilah yang membuat kang badrun menjadi ragu dan bimbang, karena ia sudah terlanjur cinta dengan ikan-ikan yang kecil. Rupanya ia cukup keberatan untuk melepas mereka semua.
Kang badrun pun masih ragu-ragu dengan persyaratan itu. Sambil duduk melamun dan melihat aquarium dengan ikan-ikan kecil nya dinsertai tatapan mata kosong dan tajam kedalam aquarium. Entah apa yang menahan kang badrun, padahal ikan-ikan kecil itu tidak seberapa harganya jika dibandingkan dengan golden red yang akan diterimanya.
Setelah lama sekali merenung, tanpa disadari butir-butir kecil air matanya keluar menetes. Kang badrun seperti teringat akan suatu hal,
"Ya Allah, rupanya begini ya perumpamaan rezeki! Astagfirullah, Ya Rabb."
Kang badrun teringat akan pengajian bersama haji Jupri beberapa minggu lalu. Bahwa rezeki dari Allah sesungguhnya telah disiapkan kepada seluruh hamba-Nya dengan berkah yang sangat berlimpah.
Pesan Haji Jupri, syarat nya kita harus mampu mengeluarkan sifat kikir dalam diri. Allah hanya akan memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar hatinya bersih dari sifat-sifat tak terpuji tersebut.
Itulah sebabnya banyak para dermawan selalu dilimpahkan rezekinya yang mengalir deras dari Allah. Karena mereka tidak keberatan dan sangat senang jika harus mengeluarkan apa yang ada ditangan mereka, untuk disedekahkan dijalan Allah.
Berbeda dengan orang-orang kikir, mereka masih merasa cinta terhadap barang yang dimilikinya, seperti kang badrun yang merasa di sentil oleh pesan haji Jupri. Padahal apa yang mereka miliki tidak seberapa nilainya jika dibandingkan rezeki yang berlimpah yang akan diberikan Allah kepadanya.
يا زبير! إن مفاتيح الرزق بإزاء العرش، ينزل الله للعباد أرزاقهم على قدر نفقاتهم، فمن كثر كثر له، ومن قلل قلل له
"Wahai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah kepada setiap hamba sesuai kadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.”
(Hadist Riwayat Ad-Daruquthni)
Entah apa yang menahan pertimbangan seorang hamba manusia untuk ringan bersedekah, berderma kepada sesama, padahal dengan sedikit harta yang dimilikinya dan disisihkan untuk disedekahkan dijalan Allah, tidak akan pernah 'berkurang' namun sebaliknya. Maka dengan kemantapan hati dan kelapangan kang badrun pun mau mengeluarkan semua isi aquariumnya.
Ikutin channel telegram kami di:
No comments